![]() |
Medan, Media Online GNI - Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur berhasil mengungkap mayat bayi yang dikirim lewat ojek online (Ojol) di Kota Medan pada Kamis (8/5/2025) kemarin.
Dua orang yang terlibat, NH (21) & R (24) memiliki hubungan keluarga sebagai abang dan adik. Memesan Ojol sebagai pengirim dan penerima paket berisi mayat bayi laki-laki. Sanksi hukum untuk kedua pelaku konstruksinya tetap menggunakan UU perlindungan anak dan juga KUHP.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, keduanya diamankan pagi tadi setelah personil melakukan penyelidikan di sebuah indekos Jalan Selebes, Gang 7, Kecamatan Medan Belawan.
“Pelaku diamankan di kos-kosan pada hari Jumat pagi,” kata Kombes Ferry Walintukan, Jumat (9/5/2025).
![]() |
Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, jenazah bayi laki-laki tanpa identitas yang mereka kirim menggunakan jasa ojek online diduga hasil hubungan sedarah abang beradik. Mereka sudah menjalin hubungan asmara dan NH diketahui telah mengandung sejak Januari 2025 lalu.
Kemudian, NH melahirkan bayi tersebut secara prematur pada 3 Mei lalu di sebuah lokasi bernama Barak Tambunan, seorang diri tanpa bantuan tenaga medis. Diketahui hamil Januari 2025. Pengakuan si perempuan, dia melahirkan di Barak Tambunan Sicanang Belawan dengan cara lahiran sendiri dan membersihkan sendiri.
Empat hari setelah dilahirkan, bayi tak berdosa itu sakit sehingga pada 7 Mei dibawa ke dokter di RS Delima, Simpang Martubung. Keterangan dokter yang menanganinya, bayi kekurangan gizi karena lahir secara prematur. Lantas NH, disuruh membawa anaknya ke RS Pirngadi Medan untuk penanganan lebih lanjut.
Namun NH, merasa ketakutan karena sama sekali tidak memiliki identitas keluarga beserta kelengkapan administrasi. Malam harinya, Rabu 7 Mei sekitar pukul 23:00 WIB, bayi diduga hubungan sedarah meninggal dunia di lokasi di Sicanang, Belawan.
“Mau dibawa ke RS Pirngadi ibu bayi takut dikarenakan tidak ada data keluarga sehingga membawa bayi kembali ke Barak Tambunan Sicanang Belawan.Malam harinya, bayi meninggal tanggal 07 Mei 2025 sekira pukul 23.00 wib di barak Tambunan Sicanang Belawan,” imbuhnya.
![]() |
Sebelumnya, driver Ojol NYA mendapat orderan dari pria berinisial R untuk pengiriman paket di Jalan Yos Sudarso yang ditujukan kepada seorang perempuan di Jalan Muchtar Basri. Namun setibanya di lokasi pengiriman, perempuan penerima paket tersebut tidak berada di tempat dan menyuruh driver Ojol meletakkan nya di Masjid.
Namun, driver Ojol tidak bersedia dan mencari penerima paket dengan bertanya kepada sejumlah warga di sekitar, namun tidak bertemu. Akhirnya bersama warga paket dalam tas dibuka ternyata isinya mayat bayi.
( Puput )
Editor : Sakila